Siapa Bilang Banteng Benci Warna Merah?

zahzih.com| Tahu kan sama pertunjukan yang sangat populer di negeri pizza, biasanya pertunjukan itu diadakan di dalam sebuah lapangan besar dengan penonton yang bejibun. Pertunjukan tersebut di adakan di dalam Colleseum, yah salah satu bangunan yang menjadi landmark negeri pizza.

Pertunjukan matador yang menampilkan seekor banteng yang mengejar sebuah kain berwarna marah. Pernah kepikiran gak sih kenapa banteng nggak suka sama warna merah? Apa karena warna merah sering disimbolkan dengan berani, atau mungkin untuk memicu andrenalin si banteng ya?
Dari pada tambah penasaran, mari simak pengulasannya!

Sebahagian orang mengira kalau banteng memang benci warna merah, padahal kalau diteliti lebih lanjut, banteng ternyata merupakan hewan yang buta warna parsial, Buta warna parsial?
Yah...itu merupakan ketidakmampuan membedakan warna, karena tidak sempurana sel fotoreseptor kerucut pada mata.

Berbeda dengan manusia yang bisa membedakan antara jenis warna. Pada mata manusia terdapat tiga sel fotoreseptor kerucut tersebut. Masing-masing dari sel itu berfungsi untuk membedakan warna hijau, biru dan merah, namun hal ini tidak berlaku bagi penderita buta warna. Mereka sulit membedakan warna, karena ketidaksempurnaan dari salah satu sel tersebut.

Lho jadi kalau banteng buta warna! Kenapa juga dalam pertunjukan matador malah ngejar-ngajar kain merah? bahkan dalam pertunjukan matador di colleseum tidak jarang orang diserobot.

Ternyata faktanya bukan karena warna merah yang membuat banteng marah, tetapi karena lambaian kain merah itulah yangmenyebabkan banteng jadi marah. Dipilihnya warna merah ya karena warna tersebut dapat dilihat dengan jelas bagi para penoton yang duduk di tribun colleseum.

So, pertunjukan matador di collesum dengan menampilkan banteng mengejar seorang joki yang membawa kain berwana merah, bukan karena warna merahnya ya, tapi ya sepeti pengulasan penulis di atas. Jadi kalian nggak usah kuatir kalau pakek baju merah bakalan dikejar sama banteng, ya asalkan jangan terlalu dekat juga. Sumber sains.me

Nah sekarang sudah tahu alasannya, terimakasih dan semoga tulisan ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan baru.
Mari Cari tau untuk wawasan yang baru!!!